Hingga kini penyakit kanker masih tercatat sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Menurut data WHO, terdapat lima jenis kanker yang menyebabkan 9,6 juta kasus kematian sepanjang tahun 2018, dengan kanker hati berada pada urutan keempat—sebanyak 782.000 kematian. (GLOBOCAN 2018)
Melihat begitu banyaknya kasus kematian akibat kanker ini, sebenarnya bagaimanakah kanker hati berawal dan bagaimana cara mencegahnya?
Kanker hati diawali oleh munculnya sel-sel abnormal kanker di jaringan hati manusia. Munculnya sel kanker ini bisa berawal dari organ hati saja (disebut sebagai kanker hati primer, hepatocellular carcinoma) atau dari organ tubuh lain yang kemudian menyebar ke hati (disebut dengan kanker hati sekunder, metastatic liver cancer). Kanker hati primer merupakan jenis kanker yang paling sering ditemukan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sebagai komplikasi penyakit Hepatitis yang juga menyerang organ hati manusia. Selain Hepatitis, faktor pemicu kanker hati adalah:
Selain faktor-faktor di atas, sejumlah hal juga dapat meningkatkan risiko Anda terserang kanker hati, yaitu:
Jenis kanker hati sekunder atau metastatic liver cancer muncul akibat sel kanker yang berasal dari organ lain seperti pankreas, usus, lambung, payudara atau paru-paru. Penderita kanker jenis ini umunya akan ditangani dengan pengangkatan tumor di organ utama tempat sel kanker berasal.
Karena salah satu pemicu penyakit kanker hati primer adalah virus menular Hepatitis, baik Hepatitis B maupun Hepatitis C, maka hal yang perlu dilakukan demi mencegah risiko kanker hati adalah dengan menghindari faktor pemicu penyakit Hepatitis. Virus Hepatitis B (HBV) maupun Hepatitis C (HVC) dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui penggunaan jarum suntik yang sama, hubungan seks tanpa kondom dan penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna obat-obatan terlarang (narkoba). Karenanya, hindari penggunaan satu jarum suntik yang sama saat melakukan donor atau transfusi darah, hindari berhubungan seksual secara bebas atau tanpa kondom, dan berikan vaksin hepatitis B kepada anak Anda sejak kecil untuk mencegahnya terjangkit hepatitis dan kanker hati saat dewasa. Yang tak kalah penting, jauhi lingkungan yang dapat menjerumuskan Anda pada penggunaan narkotika.
Selain itu, cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari risiko terserang kanker hati adalah: